Asian Medical Students' Conference (AMSC) 2017: Seoul
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
merupakan salah satun universitas di Indonesia yang telah tergabung dalam organisasi
Asian Medical Student’s Association (AMSA) Indonesia dan Internasional. Tiap tahunnya
AMSA International menyelenggarakan AMSC ( Asian Medical Students’ Conference )
. Dalam AMSC 2017 ini diadakan lomba scientific
paper, scientific poster, white paper and video dan public poster antar fakultas kedokteran di seluruh universitas yang tergabung dalam AMSA
International.
AMSC diikuti
oleh berbagai fakultas kedokteran diseluruh Asia-Pacific. Delegas idalam event ini
juga dibagi dalam beberapa kategori, diantaranya Executive AMSA-International,
Representative AMSA setiap chapter (negara), Academic Delegates, dan General
Delegates. Dalam event ini AMSA-Brawijaya mengirimkan sebanyak
4 delegasi sebagai academic delegates
Agenda
pertama setelah sampai di Grand Ambassador hotel seoul adalah
melakukan registrasi dan memperoleh kunci sesuai dengan pembagian kamar
dari panitia. Malam harinya delegasi mengikuti welcoming
dinner yang bertempat di ballroom pada hotel yang sama., Welcoming dinner
merupakan acara pertama yang bertujuan untuk mempererat dan mengenal satu
delegasi dengan delegasi lain. Keesokan harinya, seluruh delegasi dikumpulkan
untuk mengikuti Opening Ceremony yang bertujuan untuk membuka rangkaian acara
pada AMSC 2017. Setelah diadakannya opening ceremony, dilanjutkan dengan agenda
presentasi dari narasumber dari korea mengenai bagaimana gambaran dari patient safety di korea dan penanganan
malpraktik di korea. Agenda selanjutnya adalah voting kompetisi white paper and
video.
Pada
hari ketiga agenda dimulai dengan menyimak presentasi dari kompetisi white
paper, dilanjutkan dengan diskusi grup mengenai presentasi yang akan datang.
Kami diberi sebuah case mengenai malpraktik dan ditugaskan untuk melakukan
roleplay kasus itu dan menganalisis dimana letak kesalahan yang menyebabkan
malpraktik tersebut. Selanjutnya kungjungan ke salah satu pusat perbelanjaan di
kota Seoul, myeongdong. Agenda terakhir adalah mengunjungi salah satu landmark
dari kota seoul, Namsan tower. Keesokan harinya, agenda diawali dengan menonton
presentasi dari peserta kompetisi scientific poster, kemudian dilanjutkan
dengan presentasi olehi tim white paper dan video dari FKUB yang mewakili
Indonesia sebagai finalis. Agenda berikutnya adalah international booth, untuk delegasi dari indonesia disediakan satu
tenda dan dipersilahkan untuk menghias dan menunjukkan berbagai budaya dari
indonesia. Pada booth tersebut, delegasi dari indonesia memperkenalkan berbagai
makanan khas dari indonesia seperti keripik nangka, tingting jahe, melinjo dan
masih banyak lagi. Selain itu juga disediakan berbagai souvenir yang berasal
dari indonesia. Pada sesi ini semua delegasi dari berbagai negara saling
bertukar budaya dan mempelajarinya. Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan mengunjungi
sungai han dan menghabiskan waktu bersama grup.
Pada
hari kelima agenda pertama adalah presentasi dari hasil diskusi grup pada hari
ketiga. Disini kami memerankan ulang adegan kasus yang telah diberikan beserta
solusi yang telah dibahas untuk mencegah terjadinya malpraktik. Dilanjutkan
dengan agenda community service dan
kunjungan ke istana kerajaan di kota seoul. Agenda diakhiri dengan traditional dinner makanan khas korea.
Hari keenam dimulai dengan agenda cultural
workshop. Delegasi mempelajari berbagai budaya tradisional korea dari
memakai hanbok, pakaian tradisional korea, memainkan beberapa permainan
tradisional dari korea seperti ddakji,
membuat kipas tradisional korea dan mempelajari menari kpop. Agenda selanjutnya adalah kunjungan ke rumah sakit. Seluruh
delegasi dibagi menjadi 20 grup, kemudian beberapa grup mengunjungi beberapa
rumah sakit yang berbeda. Salah satu rumah sakit yang dikunjungi adalah Konkuk
university hospital. Di rumah sakit tersebut memiliki berbagai fasilitas
terdepan dari endoscopy. Rumah sakit
ini memang meiliki spesialisasi dalam bidang tersebut. Secara umum semua rumah
sakit di kota Seoul memang sudah sangat canggih, mereka sudah mengadopsi sistem
paperless. Mulai dari rekam medis
sampai resep pun sudah berbasis komputer, fasilitas yang digunakan juga
merupakan teknologi terbaru yang maju. Agenda ditutup dengan penampilan dari
tiap tiap negara pada cultural night.
Pada
Closing ceremony di hari terakhir diadakan di Cha University Seoul. Agenda
selanjutnya delegasi memiliki waktu bebas untuk berkeliling seoul dengan grup
masing masing. Pada malam harinya, yang merupakan malamterakhir di seoul,
delegasimenghadiri Farewell Party. Kegiatan conference ini memberikan banyak
manfaat bagi delegasi. Delegasi saling bertukar pengalaman mengenai bagaimana
sistem pendidikan kedokteran di negara masing masing, dengan begitu para
delegasi dapat mengadopsi poin poin positif dari tiap negara dan mempersiapkan
diri untuk mencegah poin negatif yang diketahui. Selain itu delegasi juga dapat
membangun relasi dengan mahasiswa dari negara di seluruh asia. Kegiatan
konferensi ini memang sangat bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran. Diharapkan
pada setiap konferensi yang diselenggarakan, FKUB dapat mengirim delegasi.
Dengan begitu delegasi yang mendapatkan manfaat yang diberikan konferensi dapat
menyebarluaskan manfaat yang didapat untuk orang banyak.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment